Monday, March 14, 2011

GOLONGAN VI A / GOLONGAN OKSIGEN

Berdasarkan sifatnya, Oksigen, Sulfur dan Selenium bersifat non logam. Telurium bersifat semi logam, sedangkan Polonium menunjukkan sifat logam dan juga bersifat radioaktif. Perubahan sifat ini yang menyebabkan titik leleh cenderung meningkat dari atas ke bawah meskipun tidak teratur.
Kecuali Oksigen, unsur-unsur segolongannya mempunyai bilangan oksidasi genap +6, +4, +2, -2 dan membentuk ikatan kovalen.
Jika membentuk ikatan dengan unsur yang sangat elektronegatif, kesemua unsur bertindak sebagai ion positif, dalam hal ini, Oksigen hanya dapat berikatan dengan Fluorin, membentuk OF2 karena tidak adalagi unsur lain yang lebih elektronegatif dibanding Oksigen

1. Oksigen
Oksigen adalah unsur terbanyak dalam kulit bumi. Terdapat sebagai unsur bebas tetapi lebih banyak sebagai persenyawaan. Sebagai unsur bebas, Oksigen terdapat dalam udara yaitu sekitar 21% dari volume atau 23% dari massa udara.
Oksigen pertamakali ditunjukkan secara ilmiah oleh Joseph Priestle, pada temuannya dengan mengarahkan sinar matahari pada raksa (II) oksida sehingga mengurai membentuk air raksa dan gas Oksigen. Priestley menemukan bahwa nyala lilin lebih terang dalam gas Oksigen daripada dalam udara biasa. Tidak lama setelah penemuan ini, Lavoiser menemukan bahwa bertambahnya massa logam yang dibakar di udara tak lain karena logam itu mengikat Oksigen. Nama Oksigen sendiri diberikan oleh Lavoiser berdasarkan dugaan bahwa unsur tersebut terdapat dalam semua asam (Oksigen : pembentuk asam).
Oksigen dikenal dalam 2 bentuk alotrop dioksigen ( O2 ), dan trioksigen atau ozon ( O3 ).
* Karakteristik dioksigen :
1. Gas tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Berwarna biru pada fasa padat dan cair serta bersifat paramagnetik.
2. Oksigen cair mendidih pada suhu -183 oC, dan membeku pada -218 oC. Suhu kritisnya -118 oC.
3. Merupakan gas yang sangat reaktif bereaksi dengan hampir semua unsur kecuali gas mulia.
4. Daya larut rendah 5 gr / 100 ml pada 0 oC.
5. Bersifat oksidator dengan membentuk O2 dalam reaksinya.
6. Senyawa Oksigen paling banyak terdapat dengan bilangan oksidasi -2. Senyawa Oksigen dengan bilangan oksidasi -1, +1 dan +2 juga ditemukan. Senyawa peroksida adalah senyawa dengan Oksigen yang mempunyai bilangan oksidasi -1.
7. Molekul dioksigen yang bersifat diamagnetik dapat diperoleh dari reaksi antara Hidrogen peroksida dengan Natrium hipoklorit menurut persamaan
2H2O(aq) + ClO- ―> O2 (g) + H2O (l) + Cl- (aq)

0 comments:

:nangis :rate :lebay :hoax :nyimak :hotnews :gotkp :wow :pertamax :lapar :santai :malu :ngintip :newyear

Post a Comment